DPP PPRI Soroti Sikap Arogansi Pihak SD Islam As Syahira Amka Pekanbaru

Pekanbaru Vokalsatu.com– Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual Indonesia (DPP – PPRI) melalui Wakil Ketua Umum ST. Sugi Pramono mensoroti sikap arogansi Kepala Sekolah Dasar Islam Plus As Syahira

 

Jl. Budi Daya No.Ujung, Tuah Karya, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru

 

yang berkata kasar terhadap wali murid.(15/06/2024).

 

St.Sugi Pramono saat diwawancarai media menyampaikan dari keluhan yang dihadapi wali murid, pihaknya telah menemui pihak SD Islam As Syahira Amka untuk musyawarah terkait permasalahan tersebut.

 

Dari kejadian ini Sutan berharap kepada Pihak SD Islam As Syahira Amka serta pengurus Yayasan, Kepada Bapak Ketua Yayasan H AMRAN SH, Kepala Sekolah NURHASANAH S.Pd.I , Ibu Lena ( nama panggilan ) dan Ummi Mimi agar bisa memperbaiki sistem dan kinerjanya, berbenah diri, mengingat sekolah tersebut adalah sekolah Islam, dari berbahasa,tutur kata dan etika bisa di perbaiki.

 

Jangan sampai sekolah Islam tersebut tercoreng dan tidak mendapat kan siswa baru.

 

Kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru lanjut Sutan agar bisa sesekali sidak ke sekolah swasta, jadi permasalahan di sekolah swasta juga menjadi perhatian Dinas.

 

“Sekarang masyarakat sudah paham kemana anak anak harus kita sekolahkan, Pastikan akan mencari sekolah yang Aman, Nyaman dan Berkualitas,

 

Dan saya berharap semua dinas yang terkait ” jangan asal mengeluarkan ijin mendirikan sekolah, ingat anak anak di wajibkan belajar dan masih dalam pengawasan negara,”ucap Sutan.

Orang tua murid Natasha Nayla Aura kepada wartawan menjabarkan kronologi yang dialaminya, hingga ada perkataan kasar dari Kepsek SD Islam As Syahira.

 

“Kemaren masuk sekolah tgl : 22 April, dan di Tgl 23 saya mau bayar SPP dan pembangunan, malah di kabari sama Kepsek dia bilang saya ngak pernah nyicil pembagunan nya, padahal saya slalu nyicil uang pembangunan tpi saya ngak di kasih kwitansi sama tata usaha nya, malah sy di suruh sama Kepsek mengingat nya klu memang pernah bayar pembangunan nya tgl brp.

 

Mana lah mungkin sy mengingat nya tanggal brpa, saya di tekan sama kepala sekolah nya, cara ngomong Kepsek tidak sopan dan tidak seperti seorang guru ke wali murid nya, dia berkata kasar.

 

Dan yang sadisnya lagi seorang kepala sekolah SD Islam NURHASANAH, pergi ketempat sekolah Negeri yang rencana anak tersebut akan di pindahkan, dan mengadu,menjelekan orang tua anak tersebut kepada kepala sekolah negeri.

Saya mau pindah kan sekolah anak di suruh saya melunasi pembagunan, sedang kan pembagunan nya untuk sampai 6 th kemudian,saya yang di rugi kn dia buat anak sy tidak nyaman sekolah di situ.

 

Cuma 200 ribu pembangunannya sy di potong kemaren sma kepala sekolah, dan besok hari nya anak sy ujian mid pada hari Rabu.

 

Pada hari Rabu tgl 24 april wali kls pula lagi yg bikin anak sy takut kesekolah, dia bilang ke anak sy bunda antum ngak sopan kata nya, jdi anak sy takut sekolah sampai sekarang” ungkap wali murid.(Sutan ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *