Ketapang – Proyek pembangunan pengamanan pantai yang berlokasi di Pantai Pecal Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2023 sebesar Rp. 14.560.000.000.00, diduga bermasalah. Hal itu terlihat dari kondisi bangunan yang mengalami abrasi. Kualitas mutu bangunan timbulkan banyak pertanyaan.
Menurut keterangan warga setempat yang tidak ingin disebut namanya mengatakan tampak beberapa kualitas pekerjaaan seperti Paving Block berserakan dan ada sampai yang pecah menjadi dua diduga akibatkan air pasang laut.
Pembuatan Paving Block , Batu Kubus/Breakwater/Pemecah gelombang untuk perhitungan kekuatan mutu beton yang menggunakan perhitungan kg/m2, sangat diragukan kualitasnya, ungkapnya, Minggu (4/2/24).
Warga berharap agar pihak berwenang seperti halnya dinas atau kementrian terkait untuk melakukan pemeriksaan atau peninjauan kembali pekerjaan proyek tersebut. Jangan sampai ada indikasi merugikan uang negara.
Diketahui, PT. Putra Mataram Perkasa sebagai pemenang lelang pekerjaan tersebut dan untuk konsultan supervisi CV. Atrium Arsitek Konsultan Perancang diminta untuk menjelaskan kondisi saat ini.
Sekedar informasi, pekerjaan proyek pembangunan pengamanan pantai diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Pontianak.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media masih menelusuri alamat kontraktor pelaksana, namun di papan informasi proyek yang terpasang di lapangan tidak ditemukan alamat perusahaan PT. Putra Mataram Perkasa dan konsultan supervisi CV. Atrium Arsitek Konsultan Perancang. (tim)
