Diserang Karena Ingin Ganti Bupati Siak, Arwin: Sayang Kalau Miko Buto dan Pekak

Siak – Jagat media sosial terkait Pilkada Siak tengah memanas. Dukungan mantan Bupati Siak Arwin AS pada penantang incumbent, berdampak pada reaksi kubu pendukung petahana.

Bermula dari beredarnya video Bapak Pembangunan Siak tersebut, saat merisaukan kondisi Siak saat ini. Menurutnya arah pembangunan Siak sudah melenceng dari yang seharusnya. Banyak persoalan rakyat seperti infrastruktur dan pelayanan publik, dikalahkan oleh kegiatan seremonial semata.

Arwin juga mengkritik kondisi Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang dulu sangat diharapkannya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi anak Siak, tapi sekarang justru terkesan terabaikan. Jauh panggang dari api, malah patut diduga ada indikasi ‘jual-beli’.

Sejak itulah banyak serangan di media sosial pada Arwin. Bahkan dengan memuat bahasa kasar, akun Iben Rauf yang diketahui pendukung Paslon Alfedri-Husni memasang status dengan menyebut kasus hukum dan kata-kata tak pantas bahwa Arwin sudah tua.

Postingan ini didukung oleh akun Pak Leo dengan menuliskan “Tak usah diopeni orang tua biasa tuu sebelum mati meninggalkan perangai…”.

Postingan ini lantas disambut kritikan dari beberapa orang. Contohnya Bang En mengungkit bahwa dulu Arwin pernah mendukung petahana, namun ketika tak sejalan lagi, sikap pendukung Petahana berbeda.

“Itulah miko…ketika tak sejalan lagi dengan oghang tuo itu. Sopan santun dan akhlak hilang,” tulis Bang En.

Begitupun dengan akun lainnya mengingatkan, bahwa jasa Arwin tetap besar untuk Kabupaten Siak.

“Walaupun macam itu wak, dio buat jembatan yang berguna wak, ndak jembatan kaca yang tak ado guno macam yang di buat daped wak” tulis Randi Tripja.

Pro kontra postingan ini mulai menjadi pembicaraan di medsos dan grup-grup WA. Pada salah satu grup WA, Arwin ternyata langsung berkomentar menohok. Mengirim pesan balik pada pihak yang menyerangnya karena menyuarakan ganti Bupati di Siak.

“Ado yang mengatokan bahwa Pak Arwin udah tuo. Tak usah ikut-ikut Pilkada. Memang dio dah tuo tapi mato, telingo dan hati dio masih bagus, dan bisa membedakan calon pemimpin yang baik dengan yang tak baik. Sayang kalau miko orang mudo, mato dan telingo miko buto dan pekak,” tulisan pesan Arwin yang dikirim dari nomor HP pribadi inilah yang kemudian menyebar luas.

Arwin sendiri pada berbagai kesempatan secara terang menyuarakan Siak butuh regenerasi kepemimpinan. Petahana Alfedri-Husni yang dulu didukungnya dianggap gagal.

Kini Arwin beralih dukungan pada Paslon nomor urut 2 Dr.Afni-Syamsurizal. Pasangan putra-putri kelahiran Siak ini dinilainya lebih tulus, berpengalaman dan sudah terbukti mengurus kepentingan hak rakyat Siak.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *