PasirPengaraian – Diduga marak nya galian C ilegal di kabupaten rokan hulu, membuat gerah dan gusar Darbi SAg, selaku ketua Dewan Pembina DPP Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelktual (PPRI), Hal tersebut di sampaikan Darbi saat di temui awak media di pasir pengaraian, kamis (15/8/2024).
“Sudah sekian lama kegitan Galian C ilegal tersebut berlangsung di wilayah pemerintah kabupaten Rokan hulu, sehingga mengakibatkan kerugian bagi Negara dan Daerah Kabupaten Rokan Hulu, sebab beban pajak tidak di bayar oleh oleh pengusaha galian C ilegal kepada pemerintah kabupaten Rokan hulu,” ujar Darbi.
Dijelaskan Darbi akibat maraknya galian C ilegal
tersebut, maka penghasilan pajak daerah akan mengalami penurunan yang sangat drastis karena pemanfaat sirtu dan batu banyak yang membeli ke galian C ilegal.
“Dari pemberitahuan BEPENDA Kabupaten Rokan hulu baru 10 pengusaha yang membayarkan kewajiban pajak pada bulan juli tahun 2024,” jelas Darbi.
Darbi, S.Ag yang juga Mantan Anggota DPRD Rokan Hulu itu dalam waktu dekat akan berkordinasi dengan Anggota DPR RI Komisi VII yang membidangi tentang ESDM dan juga akan berkordinasi dengan Anggota DPR RI komisi III yang membidangi tentang Hukum.
“Dalam waktu dekat kita akan sampaikan keluh kesah kita kepada wakil rakyat kita yang membidangi ESDM dan Hukum untuk hal tersebut,” ucap Darbi yang yang juga Ketua DPW Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN) Riau.
Demikian juga Darbi meminta kepada Bupati Rokan Hulu sebagai kepala daerah untuk memerintahkan dinas terkait agar segera menjadikan hal tersebut sebagai Atensi dalam peningkatan kinerja dan dalam rangka untuk meningkatkan PAD Kabupaten Rokan hulu.
“Kalaulah seandainnya 50 pengusaha yang ada di kabupaten Rokan Hulu semua taat dan membayar pajak, tentunya capaian PAD Sektor tambang galian C bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan kita,” tegas Darbi.**
