Dr.Afni Berpeluang Tumbangkan Incumbent di Pilkada Siak

VokalSatu.com – Hasil survey Pilkada Siak direlease dengan menempatkan Bupati incumbent Alfedri sebagai pemuncak. Namun dalam analisa Pengamat Politik Alexander Yandra, justru release ini membuka fakta baru bahwa pasangan incumbent di Pilkada Siak akhirnya mendapatkan lawan tanding.

Nama Dr.Afni Z,M.Si secara mengejutkan membayangi kekuatan incumbent Alfedri dan Husni di berbagai lembaga survey. Terbaru, aktivis yang juga Tenaga Ahli Menteri LHK RI ini melejit ke posisi dua berdasarkan hasil Lembaga Survey Indonesia (LSI) dengan 440 koresponden dari seluruh Kecamatan se Kabupaten Siak.

Nama Afni berada di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 20,2 %. Sedangkan incumbent 47,5 %. Meski masih di bawah Alfedri, namun Afni jauh meninggalkan nama tokoh Siak lainnya, bahkan Husni Mirza selaku Wakil Bupati incumbent saja hanya meraih 1,1 %.

Elektabilitas incumbent di bawah 50% dinilai sangat rendah, apalagi kalau melihat lamanya berkuasa sejak jadi wakil Bupati dan menjabat Pj, artinya Alfedri menjabat sudah lebih 18 tahun. Sedangkan nama Dr.Afni baru melejit setahun terakhir di kancah politik Siak.

”Dengan melihat data ini, incumbent masih sangat besar dapat ditumbangkan oleh Afni, karena trend surveynya naik bahkan sudah mendekati setengah dari incumbent. Padahal Alfedri sudah lama deklarasi bersama partai dan wakil, menggunakan semua kekuatan yang ada untuk sosialisasi, sedangkan Afni masih bergerak sendiri, belum deklarasi partai ataupun wakil. Surveynya sangat tinggi untuk pendatang baru,” jelas Pengamat Politik Alexander Yandra, Senin (15/7/2024).

Bisa dikatakan popularitas dan elektabilitas Afni nyaris sulit dikejar pesaing di bawahnya. Nama akademisi Administrasi Negara kelahiran Siak Sri Indrapura ini jauh meninggalkan nama-nama lainnya seperti Suhartono, Sugianto ataupun H Sahrul yang digadang-gadang akan ikut maju meramaikan Pilkada Siak.

“Bisa dikatakan untuk Siak hanya jadi arena tarung Alfedri dan Afni. Ini menarik dan mengejutkan, karena Afni baru memulai sosialisasi dan ternyata langsung mendapat tempat di hati masyarakat Siak. Sedangkan incumbent tentu diuntungkan dengan banyak instrumen dan perangkat pemerintah yang masih melekat pada mereka,” kata Alex.

Dengan raihan elektabilitas di puncak kedua di bawah Bupati incumbent, Alex mengatakan keberadaan Afni tak bisa lagi disepelekan. Ketua Muslimat NU Kabupaten Siak ini layak disebut sebagai kekuatan kuda hitam sesungguhnya pada Pilkada Siak.

“Dia (Afni) di posisi kedua itu masih sendirian lho. Itu saja sudah lebih 20% mendekati incumbent. Biasanya kalau sudah punya partai pendukung ataupun deklarasi bersama wakil, kekuatan kuda hitam seperti ini pasti akan semakin melejit naik. Untuk seorang Bupati incumbent dan sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil bupati dua periode, 18 tahun lebih berkuasa, maka elektabilitas Pak Alfedri tidaklah terlalu tinggi untuk dikejar Dr.Afni,” jelas Alex.

Hal menarik lainnya adalah hasil survey tingkat pengenalan dan kesukaan calon Bupati. Nama Alfedri sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Siak (91,6%), sedangkan Afni yang baru memulai kampanyenya dalam setahun terakhir, tingkat pengenalannya sudah mencapai 66,1 %, dimana lebih dari 81,1 % memiliki tingkat kesukaan pada calon Bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak ini.

”Jika melihat pada data LSI, popularitas dan tingkat kesukaan terhadap Afni sangat bagus angkanya bahkan sangat dekat dan ini bisa berdampak terhadap terkonversinya elektabilitas Dr Afni, jika dalam masa kampanye issuenya sesuai harapan. Masih banyak waktu hingga hari pendaftaran dan sampai pencoblosan, karena berdasarkan survey pemilih hampir 73 % menentukan pilihan di waktu kampanye atau sewaktu akan mencoblos ke TPS,” tutup Alex.

Editor: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *