Di balik kemeriahan MTQ XLII Tingkat Provinsi riau,banyak kebobrokan panitia kota pekanbaru

PEKANBARU (VOKALSATU) – Kafilah Kota Pekanbaru meraih juara umum pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XLII Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai. Kota Pekanbaru keluar sebagai juara umum dengan total nilai tertinggi 93 poin.

Tapi sangat di sayangkan,di balik kemeriahan ini, Ternyata kafilah kota pekanbaru merasa tidak nyaman,di karenakan di inapkan di kos kosan,yang kebutuhan air bersih pun di batasi,sedangkan untuk tidur saling berhimpit himpitan.

Untuk spanduk kafilah kota pekanbaru terdapat tergulung,seolah olah di sembunyikan,dan akhirnya saya suruh anak2 pegang dan di bentang.

 

Dan Alhamdulillah saya (sutan ) bisa berkomunikasi langsung dengan pemilik kos kosan melalaui via telepon,bahwa  beliau, membenarkan kalau yg nginap adalah kafilah dari kota pekanbaru.

Untuk jumlah kamar yg di sewa sebanyak 37 kamar x 150 000 per kamar. Ujar pemilik kos.

Pertanyaan besar nya, kenapa ketua LPTQ kota Pekanbaru membiarkan Kafilah MTQ di tempatkan di kos kosan, bukan hotel, apakah ketua LPTQ tidak pernah mengunjungi kafilah selama acara MTQ?

Atau jangan jangan ketua LPTQ juga kecipratan uang yg diduga ada indikasi korupsi nya ?????Pertanyaan kedua, apakah ketua kafilah juga tidak mengetahui kafilah hanya di inap kan di kos kosan atau  yg fasilitas sangat memprihatinkan, ketua kafilah harus bertanggung jawab.

Ketua kafilah itu biasa nya asisten di pemko, saya lupa asisten berapa. Pemasangan spanduk kos kosan kafilah yg ada fhoto pj walikota beserta ibu pj sama saja mempermalukan PJ walikota Pekanbaru ke bupati dan walikota se-Riau, seolah olah Pekanbaru tak mampu lagi menyewa hotel yg representatif utk kafilah selama bertanding di MTQ tingkat provinsi Riau,( sutan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *